Wanita naga, dengan mata yang berkilauan dan postur yang anggun, mengangkat pedang berhiasnya ke langit, mengeluarkan teriakan yang bergema seperti geraman naga. Di sekitarnya, api semakin membara, tercermin pada ukiran rumit di armornya. Naga-naga di atasnya menjawab panggilannya, menyerang garis musuh dengan cepat, sementara para prajurit di sisinya bertempur dengan energi yang diperbaharui. Setiap gerakannya adalah ledakan kekuatan dan keanggunan, semangat tak tergoyahkannya adalah mercusuar harapan bagi sekutunya dan pertanda kengerian bagi musuhnya.
